Pandemi Merupakan Kesempatan Untuk Berkembang

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bagaimana kabarnya teman-teman, kali ini saya akan bercerita sedikit terkait masalah yang dulu pernah saya alami. Saya berkuliah di jurusan Matematika di salah satu universitas swasta di Yogyakarta.

Awal menempuh perkuliahan, saya merasa bahwa saya tertinggal jauh dengan teman-teman sekelas saya, bayangkan saja, diawal semester saya mendapattkan beberapa nilai C-. Tidak hanya sampai disitu, disemester 2, saat itu karena jurusan Matematika saya ini fokusnya lebih ke komputasi santifik, sehingga banyak dari mata kuliah yang menggunakan bahasa pemrograman, dan ini membuat saya semakin frustasi, banyak dari teman-teman saya juga akhirnya merencanakan untuk pindah ke jurusan lain di tahun berikutnya.

Setelah di akhir semester 2, dengan beberapa pertimbangan (salah satunya sudah membayar SPP) saya memutuskan untuk tetap lanjut di semester berikutnya. Sampai akhirnya di awal semester 4 tepatnya pada bulan Maret 2020, Covid-19 sampai ke Indonesia sehingga seluruh proses belajar mengajar berlangsung daring dan saya pun kembali ke kampung halaman saya di Sulawesi. 

Selama saya di rumah, saya selalu berfikir terkait apa yang sudah saya dapatkan selama menempuh perkuliahan 4 semester, dan yang lebih membuat saya lebih frustasi lagi karena saya merasa bahwa dengan kemampuan saya saat ini, saya merasa belum siap untuk bersaing di dunia kerja. Akhirnya pada bulan Agustus 2020 saya memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta dan menyusun target apa yang harus saya capai. Saya berpikir bahwa keadaan pandemi ini merupakan kesempatan emas bagi saya untuk belajar dan mengejar ketertinggalan saya, karena kebanyakan orang biasanya akan terlena dengan keadaan ini.

Setalah sampai ke Yogyakarta saya membeli buku khusus untuk mencatat target apa yang harus saya capai kedepannya. Ini merupakan langkah-langkah yang saya lakukan setelah berpikir panjang, merasa tidak memiliki bakat, salah jurusan, dll. :

1. Dimulai dengan memilih untuk berfokus pada satu bidang dari jurusan yang teman-teman ambil, karena saya mengambil jurusan Matematika saya memilih bidang Statistika. Banyak dari kita merasa putus asa ketika merasa tertinggal dengan teman-teman kelas, padahal sebenarnya yang harus teman lakukan adalah coba teman-teman fokus kepada jurusan teman-teman;

- bidang kerja jurusan ini apa aja sih ?

- cabang ilmu untuk bidang pekerjaan ini apa sih?

Jika teman-teman sudah bisa mengetahui jawabannya, teman-teman harus mengelist dan mulailah untuk memperdalam bidang ilmu itu.

2. Setelah mengetahui ingin kerja dibidang apa dan bidang ilmu yang harus didalami, cobalah teman-teman mencari teman yang memiliki tujuan yang sama. Saya sendiri mengapa saya memutuskan untuk kembali ke jogja, karena saya sudah membuat janji dengan teman-teman saya, yang juga merasakan hal yang sama dan memiliki tujuan bidang kerja yang sama. Dan kami membuat study club agar bisa lebih terjadwal dan intens. Mengapa teman sangat penting, ini karena biasanya fokus atau tujuan kita itu gampang teralihkan, mungkin malas atau karena hal-hal lainnya, disinilah pentingnya mencari teman yang memiliki tujuan yang sama, sehingga ketika teman-teman sedang tidak produktif teman-teman bisa saling mengingatkan dan saling memberikan semangat untuk kembali fokus mengejar tujuan teman-teman.

3. Buatlah jadwal tertulis dan rapikan kamar atau tempat belajar. Ini merupakan hal yang mungkin banyak dari teman-teman anggap remeh, tapi menurut penelitian, keadaan kamar atau tempat belajar yang bersih akan mebuat teman-teman lebih fokus dan lebih produktif. Sehingga saya juga menyarankan hal ini. Saya juga merasakan manfaatnya, saya mulai membeli rak buku, mengecat kamar saya dengan warna putih dan saya merasa sangat nyaman berlama-lama duduk mengerjakan sesuatu di meja belajar saya..

3 hal inilah yang saya lakukan, dan saya merasa sedikit menyesal kenapa saya baru menyadarinya sekarang. Dengan memahami kemampuan diri, teman-teman sudah mengambil langkah besar untuk menuju kesuksesan. Teman-teman juga tidak perlu fokus kepada orang lain, cobalah untuk lebih memahami apa yang bisa teman-teman laukan untuk berkembang, minimal 1% disetiap harinya,  mungkin dengan memulai melakukan kebiasaan-lebiasaan kecil yang berdampak besar untuk jangka waktu yang panjang, seperti bangun lebih awal di pagi hari, berolahraga dll. 

Mungkin itu semua cerita yang bisa saya bagikan, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman. Ingat! kenalilah dirimu dan carilah kekuranganmu, ketika ketika kita tahu bahwa kita mememiliki kekurangan maka berarti kita masih memiliki potensi untuk berkembang. Yang terakhir yang ingin saya katakan adalah "Kesuksesan tidak datang dari bakat, ia datang dari Kerja keras"




Writer : Almuzhidul Mujhid

ig : @almuzhidul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages